Di bawah naungan derai hujan
Akhirnya aku menulis lagi
Masih berselimut sunyi
Masih berteman hitamnya kopi
Di penghujung malam
Awan hitam menari di atas kepalaku
Dan kesedihan datang mengetuk pintu
Tanpa kubuka pintu itu terbuka sendiri
Menerobos masuk
Menghujam jantung
Kemudian merongrong batinku
Kemudian merongrong batinku
Kini ia pun menetap dalam tubuhku
Dan sebisa mungkin akan kusirami setiap hari
Dan sebisa mungkin akan kusirami setiap hari
Memberinya pupuk terbaik
Agar ia tumbuh subur sebagai pengingat
Agar ia tumbuh subur sebagai pengingat
Ingin rasanya mengulang hari
Ingin kuperbaiki
Ingin kuperbaiki
Dan jika memungkinkan
Ijinkan aku menerima semua deritamu
Andai aku menyayangmu lebih
Mungkin duka padamu hanya sebuah ilusi
Andai aku menyayangmu lebih dari ini
Mungkin harimu tak berisi derita yang kian berulang
Di bawah pijar lentera di sarang ternyamanku
Kutitip seutas harap pada angin
Semoga lirih hembusnya tiba di meja sang pencipta
Dan kicau burung dikepalaku tersampaikan
Maaf untuk segala keterbatasanku
Semoga semesta memberi yang terbaik
Salam cinta tanpa syarat