Lima tahun berlalu
Ia tumbuh dengan bahu yang lebih kuat
Dan hati yang lebih lapang
Ia tumbuh dengan bahu yang lebih kuat
Dan hati yang lebih lapang
Perjalanan hidupnya mengajarkanku
Tentang hidup seperti roda yang terus berputar
Tak bisa henti pada posisi yang diinginkan
Aku menyaksikan hidupnya bak puteri kerajaan
Di mana inginnya selalu terpenuhi
Mungkin hanya secuil pinta yang tak terkabulkan
Di suatu pagi malaikatnya pergi untuk selamanya
Aku melihat separuh jiwa dalam dirinya ikut hilang
Ditelan kepedihan yang mendalam
Selain malaikat yang pergi
Kerajaannya pun mulai ditelan kerasnya kehidupan
Yang mengantarkan kepedihannya mencapai dasar lautan
Kerajaan terpaksa ditinggalkan begitupun sang pangeran
Kemudian mencari istana baru di daratan lainnya
Istana baru tentu saja cerita dan perjalanan baru
Tanpa sosok pangeran
Tanpa gelar puteri kerajaan seperti sebelumnya
Sekuat hati ia melanjutkan jalan hidupnya
Penuh keringat perjuangan
Melawan kemarau yang menggerogoti sumur air matanya
Luka demi luka dilalui
Tangis demi tangis tercukupi
Hingga ia berdiri sempurna dengan kakinya sendiri
Hingga ia berdiri sempurna dengan kakinya sendiri
Kebanggaanku untuknya lahir dengan sempurna
Untuk ketabahannya
Untuk perjuangannya
Beberapa tahun berlalu
Duka citanya perlahan siuman
Begitupula luka perpisahan dengan sang pangeran
Berhasil disembuhkan oleh sosok yang lain
Berhasil disembuhkan oleh sosok yang lain
Sialnya luka itu disembuhkan oleh sosok yang salah
Hingga menimbulkan luka baru untuknya
Namun angin memberi kabar manis padaku
Bahwa ia masih memupuk hubungan baik dengan sang pangeran
Pangeran yang sempat menggantikan peran malaikatnya
Pangeran yang selalu terbuka menerima kepulangannya
Pangeran yang selalu mencintainya