Masa itu telah meninggalkan ku
Melangkah jauh sejauh yang ia bisa
Tak ada lagi pelangi
Tak ada lagi hujan
Tak ada lagi kabut
Hanya air mata yang sesekali muncul
Seakan mewakili hadirnya
Terlalu banyak goresan
Terlalu banyak lekukan
Sulit untuk kembali menjadi sempurna
Bahkan sebagian memori
Masih dikuasai wangi kulitnya
Rasa memang tak bisa disalahkan
Ego terlalu berkuasa
Hasrat ingin selalu terlampiaskan
Cinta memang buta
Tetapi Tuhan tidak
Ia melihat
Ya Tuhan melihat
Ya Tuhan melihat
Ia ingin melihat kau tersenyum
Tetapi tidak lagi dengan pelangi yang sama